Seruan Witan Out Terus Bergema. Sudah Saatnya Menepi Dulu Dari Timnas Indonesia?
Witan Out.
Kalimat tersebut kerap bergema tatkala pemain kelahiran Palu, Sulawesi Tengah tersebut masuk ke lapangan mengenakan seragam Timnas Indonesia.
Tentu saja kalimat “Witan Out” lebih banyak bergema di berbagai platform media sosial.
Beberapa sepakat jika pelatih Shin Tae-yong memasukkan Witan Sulaeman, maka tandanya Timnas Indonesia sudah menyerah.
Jika melihat performanya belakangan ini, tentu saja kalimat tersebut ada benarnya.
Namun, pasti ada beberapa pertimbangan yang dipikirkan oleh Shin Tae-yong. Bahkan Indra Sjafri tetap memanggil pemain sayap yang pernah bermain di Balkan tersebut saat Timnas Indonesia U-22 berlaga di SEA Games 2023 Kamboja kemarin
Harus diakui, sebelum performanya menurun, Witan Sulaeman adalah pemain yang sangat mengerikan. Pergerakannya di sayap selalu menjadi ancaman bagi pertahanan lawan.
Selain itu, Witan kerap dianggap sebagai solusi untuk memecah kebuntuan. Dengan kecepatannya, Witan bisa mengajak lari lawan yang sudah mulai kehabisan stamina.
Bahkan sebelum Marselino Ferdinan, Witan sudah lebih dulu memperkuat Timnas Indonesia di berbagai kelompok umur. Suatu bukti jika kualitas Witan tidak pernah dipandang sebelah mata oleh para pelatih.
Piala AFF 2020 adalah puncak performa Witan bersama Timnas Indonesia. Meski hanya mencetak dua gol, namun catatan 5 assist-nya menjadi catatan assist terbanyak dalam turnamen tersebut.
Witan juga berhasil mencatatkan 14 peluang, 158 passing sukses, dan akurasi passing mencapai 73%. Witan digadang-gadang akan menjadi bintang masa depan Timnas Indonesia.
Sayangnya, setelah AFF 2020, Witan mengalami cedera. Performanya mandek. Dirinya juga jarang mendapatkan menit bermain bersama klubnya.
Ada yang berpendapat jika Witan terlalu diforsir untuk membela Timnas Indonesia. Sedangkan di klub jarang mendapatkan kesempatan.
Kasus yang sama terjadi pada Egy Maulana Vikri dan Saddil Ramdani saat masih berseragam Persela Lamongan. Namun kini Saddil sudah tampil reguler bersama klubnya, Sabah FC.