Sepakan

Christian Warobay: Satu-satunya Fullback yang Mendapat Penghargaan Pemain Terbaik

525
×

Christian Warobay: Satu-satunya Fullback yang Mendapat Penghargaan Pemain Terbaik

Sebarkan artikel ini
Christian Warobay Pemain Terbaik
foto/tribunsumsel

Posisi full back atau wing-back masih menjadi posisi yang dipandang sebelah mata dalam sepak bola. Meski dalam beberapa tahun terakhir mulai dipandang serius. Namun, nyaris tidak ada yang mau atau punya tujuan bermain di posisi ini.

Biasanya, pemain yang menjadi full back atau punya wing back, aslinya berposisi sebagai pemain sayap atau bek tengah.

Namun karena dianggap tidak punya kecepatan atau dribbling yang baik, atau tidak mampu bertahan dengan baik karena masalah postur misalnya, maka pemain tersebut digeser ke pinggir.

Brasil cukup banyak memproduksi pemain dengan posisi ini. Dari yang legenda seperti Cafu, Roberto Carlos, Dani Alves, Maicon, hingga Rafinha sampai yang kelas kelurahan.

Indonesia sendiri lumayan banyak juga memproduksi pemain dengan posisi bagaikan anak tiri ini.

Bahkan sekarang di , pemain yang menempati posisi ini, baik kanan atau kiri, semuanya bermain di luar negeri. Bukti jika posisi full back atau wing back Indonesia punya kemampuan.

Beberapa pemain sebelumnya juga sudah menjadi legenda. Seperti Ismed Sofyan yang menjadi legenda Persija. Atau Supardi Nasir yang menjadi legenda Persib.

Ada juga yang layu sebelum berkembang karena cedera. Seperti Mahyadi Panggabean atau Muhammad Nasuha.

Namun ada satu nama pemain yang berposisi sebagai full back yang namanya menghilang terlalu cepat karena cedera. Dia adalah Christian Warobay.

Supardi Nasir mungkin pernah merasakan dua gelar juara di dua klub yang berbeda yakni Sriwijaya FC dan Persib Bandung, namun tidak pernah mendapatkan penghargaan individu berupa Pemain Terbaik.

Christian Warobay adalah satu-satunya pemain yang berposisi sebagai full back yang pernah meraih gelar individu sebagai Pemain Terbaik.

Tepatnya pada musim 2005 dimana dirinya berhasil membawa Jayapura keluar sebagai juara Liga.

Meski banyak yang bilang gelar tersebut seharusnya diberikan kepada sang jenderal lapangan tengah Persipura, Eduard Ivakdalam. 

Sama seperti Supardi Nasir, Christian Warobay juga turut merasakan gelar juara di dua klub yang berbeda.