News

Ferry Paulus Enggan Jadi Dirut PT LIB Lagi, Ini Alasannya

221
×

Ferry Paulus Enggan Jadi Dirut PT LIB Lagi, Ini Alasannya

Sebarkan artikel ini
Direktur PT Liga Indonesia Baru, Ferry Paulus (c) Bola.net/Bagaskara Lazuardi
Direktur PT Liga Indonesia Baru, Ferry Paulus (c) Bola.net/Bagaskara Lazuardi

TIMNAS.CO – Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB)  mengatakan bahwa ia enggan berlama- lama menjabat dan berjanji tidak akan lama di LIB.

Ferry Paulus memang terhitung baru di LIB, ia diketahui terpilih pada November 2022 untuk menggantikan Akhmad Lukita yang terkena imbas dari kasus tragedi Kanjuruhan.

Ferry sebelumnya dikabarkan akan menjabat untuk sementara saja yaitu sekitar dua sampai tiga bulan atau hingga RUPS selanjutnya berlangsung.

Sejak menjabat sebagai Dirut LIB Ferry Paulus terpaksa harus meninggalkan jabatannya sebagai direktur Olahraga Persija Jakarta. Meski demikian ia diketahui masih memiliki saham di tim ibu kota itu.

“Ya mudah- mudahan enggak lama menjadi Direktur Utama LIB lagi, kan awalnya cuma dua hingga tiga bulan saja, nanti dibilang mencla- mencle,” kata Ferry Paulus

diketahui akan menggelar Rapat Umum Pemegang saham atau RUPS setelah Kongres Tahunan PSS.

Sementara itu Kongres Tahunan dijadwalkan akan diadakan pada MInggu (28/5/2023), di Hotel Intercontinental, Pondok Indah, Jakarta.

Namun Ferry Paulus hingga saat ini belum dapat memastikan kapan tepatnya RUPS LIB akan dilaksanakan.

Sebelumnya pihak PT LIB meminta agar PSSI melakukan RUPS sebelum Liga 1 musim depan dimulai dan kompetisi rencananya akan melakukan kick off pada 1 Juli 2023.

“RUPS setelah kongres PSSI saja, dan kami sudah request dan PSSI punya agenda terdekat lebih dahulu,” ujar Ferry Paulus.

Hingga saat in Ferry Paulus juga belum memberikan alasan yang jelas kenapa ia enggan menduduki kursi sebagai Direktur utama LIB untuk waktu yang lama. 

Ferry Paulus hanya memperjelas bahwa semuanya nanti akan dipaparkan saat RUPS LIB. Semua orang juga bisa menilai seperti apa kinerjanya selama menjadi pemimpin.

Meski hanya mendapat kepercayaan dalam waktu singkat ia kinerjanya bisa dinilai saat RUPS dilaksanakan.

“ Nanti ketika di RUPS dapat dilihat performa LIB selama enam bulan , mungkin belum pernah ada di LIB apa yang saya lakukan atau mungkin memang transformasi barangkali.