TIMNAS.CO – Pada tanggal 22 Mei 2023 kemarin, PSSI dan Asosiasi Sepak Bola Jepang (JFA) sepakat untuk melakukan kerjasama. Bahkan penandatanganan MoU sampai disiarkan langsung oleh kanal Youtube resmi milik PSSI.
Namun rupanya suporter sepak bola tanah air cum netizen yang budiman tidak terlalu peduli akan hal tersebut.
Mereka malah berkomentar perihal laga Timnas Indonesia melawan Argentina yang sudah duluan dikonfirmasi oleh Asosiasi Sepak Bola Argentina (AFA).
Bisa jadi suporter sepak bola tanah air cum netizen yang budiman sudah muak dengan segala seremoni PSSI.
Sama muaknya mungkin dengan Ali Sadikin yang mencoba menghapus segala macam kegiatan PSSI yang menurut beliau lebih banyak seremoni.
Tapi kemungkinan besar, suporter sepak bola tanah air cum netizen yang budiman sudah bosan dengan rencana PSSI dengan pihak ini maupun pihak itu tapi nyaris tidak ada wujud nyata.
Bahkan saking banyaknya rencana kerjasama PSSI dengan pihak ini-itu tapi tidak ada keberhasilan, publik sampai lupa.
Oleh karena itu, kami menyusun beberapa “perjanjian kerjasama” PSSI dengan beberapa pihak yang sampai sekarang tidak ketahuan sampai dimana kelanjutannya.
Pada Agustus 2014, Asosiasi Sepak Bola Korea Selatan (KFA) mengadakan kunjungan ke Indonesia. Tentunya yang menerima adalah PSSI. Saat itu PSSI masih komandani oleh Djohar Arifin.
Menurut Djohar, pihak KFA sangat takjub melihat perkembangan sepak bola di Indonesia. Dan rencananya, KFA akan mengirimkan pelatih-pelatih Korea Selatan yang jumlahnya ribuan untuk berbagi ilmu dengan pelatih-pelatih muda Indonesia yang saat itu jumlahnya hanya sekitar 800 orang.
Tujuannya adalah untuk pengembangan pemain muda. Tapi tidak ada kabar berita lagi. Jika pun ada pelatih Korea Selatan yang datang, itu hanya satu dan saat ini sedang menjadi pelatih Timnas Indonesia.
Lalu pada Maret 2018, saat rezim sudah berganti, PSSI datang menyambangi kantor Federasi Sepak Bola Jerman (DFB) di Frankfurt dengan tujuan menghadiri workshop yang diadakan oleh DFB.