TIMNAS.CO – Tidak ada yang menyangka jika Indra Sjafri mampu membawa Timnas Indonesia U-22 hingga ke laga puncak.
Apalagi saat melihat daftar pemain yang dibawa ke Kamboja. Banyak pihak yang meragukan pilihan pelatih yang pernah membawa Timnas Indonesia U-23 meraih perak di ajang SEA Games 2019.
Meski memang ada beberapa nama pemain yang bisa membuktikan Indra Sjafri melakukan kesalahan, tapi pada akhirnya, Timnas Indonesia tetap melaju hingga babak final.
Dan melawan Thailand nanti, ada 3 pemain Timnas Indonesia U-22 yang bisa menjadi kunci penentu jalannya pertandingan.
ALFEANDRA DEWANGGA
Banyak yang meragukan ketika namanya masuk ke dalam skuat yang dibawa ke Kamboja. Apalagi posisinya di Timnas Indonesia juga sudah terlepas.
Tapi statistik Dewangga musim ini bersama PSIS Semarang cukup mengesankan: 102 intersep, 64 tekel, 91 clearance, serta 11 kali memblok tembakan.
Dewangga juga sangat versatile alias bisa ditempatkan di mana saja. Dan dengan absennya Pratama Arhan, ada kemungkinan Dewangga akan digeser ke kiri.
Namun jika tidak, Dewangga akan berperan sebagai gelandang bertahan dan memutus serangan Thailand.
ANANDA RAEHAN
Jujur, Ananda Raehan memang tidak cocok dengan skema taktik Indra Sjafri yang lebih mengandalkan ball possesion.
Ananda Raehan bisa lebih sempurna jika dipasang sebagai gelandang Box-to-Box karena punya mobilitas yang tinggi ketimbang berperan statis di tengah.
Duetnya bersama Taufany Musltihuddin bisa membuat Marselino Ferdinan yang diberi lisensi untuk menyerang dan bergerak bebas menjadi lebih leluasa.
Ananda Raehan juga bisa memberikan pressing langsung kepada pemain sayap Thailand seraya mempersiapkan serangan balik
ERNANDO ARI
Kiper Persebaya Surabaya ini terbukti tenang dalam menjaga gawangnya dan baru dua kali kebobolan. Itupun satu gol merupakan gol bunuh diri.
Beberapa penyelamatan krusial juga mampu ditunjukkan Ernando Ari saat laga melawan Vietnam di semifinal kemarin.
Yang pasti, Ernando Ari harus lebih vokal lagi memberikan instruksi kepada rekan-rekannya di belakang dan harus siap mental jika laga dilanjutkan ke babak adu penalti.