TIMNAS.CO – Kiprah Timnas Indonesia U-22 di ajang SEA Games 2023 ini tampak sangat menjanjikan. Semua pemain punya peranan dalam mencetak gol. Beberapa memang menjadi andalan, beberapa masih merasakan bongkar pasang yang dilakukan oleh Indra Sjafri.
Dalam laga ketiga Grup A, setelah melumat Myanmar dengan skor 5-0, Rizki Ridho dan kolega kembali menang dengan skor telak 3-0. Kali ini Timor Leste yang menjadi korban.
Wajah Indra Sjafri tampak begitu tegang saat Timor Leste menggempur pertahanan Timnas U-22. Pelatih asal Sumatera Barat ini memang kembali melakukan rotasi dengan memasang Muhammad Adi Satryo sebagai penjaga gawang menggantikan Ernando Ari yang menjadi pilihan di dua laga pertama.
Pemain muda milik Borneo FC, Komang Teguh juga diberi kesempatan mengisi lini pertahanan Timnas U-22. Pada Liga 1 musim 2022-2023 yang baru saja usai, Komang Teguh hanya turun sebanyak satu kali untuk Borneo FC.
Rio Fahmi kembali diturunkan. Sementara Pratama Arhan dan Alfeandra Dewangga masih belum kena rotasi Indra Sjafri.
Meski sempat membuat waswas, namun pemain Timor Leste masih belum berhasil menembus jala gawang Timnas U-22.
Beruntung Timnas U-22 punya Fajar Fathurrahman dan Ramadhan Sananta. Dua pemain ini berperan atas terciptanya gol Timnas U-22 di akhir babak pertama. Umpan lambung Fajar berhasil ditanduk sempurna oleh Ramadhan Sananta.
Saat Fajar Fathurrahman mencetak gol kedua bagi Timnas, raut wajah Indra Sjafri berubah menjadi lebih tenang. Timnas U-22 tidak terbendung. Fajar Fathurrahman kembali mencetak gol penutup.
Hingga laga ketiga, Timnas U-22 menjadi satu-satunya tim yang belum pernah merasakan kebobolan. Dan bagi Fajar Fathurrahman, dua gol ke gawang Timor Leste mencatatkan namanya sebagai pemain yang selalu mencetak gol sejak laga pertama. Mengalahkan Marselino Ferdinan yang pada laga kemarin absen mencetak gol.
Timnas U-22 juga berhasil memastikan lolos ke semifinal sebagai juara Grup A setelah tuan rumah Kamboja yang diunggulkan malah kalah 0-2 dari Myanmar.
Kamboja sendiri seperti kena batunya. Setelah kemarin mengurangi jatah kuota untuk suporter Indonesia agar laga sepi, Kamboja malah kena taktiknya sendiri. Bermain di hadapan ribuan pendukung malah membuat para pemain Kamboja tegang.
