TIMNAS.CO – Pasti ada rasa bangga jika klub lokal yang kita dukung atau Timnas punya pelatih yang pernah merasakan gelar juara di Eropa.
Meski tidak ada pakem valid soal pesepakbola hebat pasti akan menjadi pelatih hebat. Atau punya pelatih dengan catatan raihan hebat bersama sebuah klub, juga bukan menjadi jaminan dia bisa mengulang prestasi yang sama.
Tapi setidaknya, kita sebagai suporter Timnas boleh sedikit berbangga. Timnas kita ini pernah ditangani oleh pelatih yang punya prestasi di Eropa baik sebagai pemain maupun sebagai pelatih. Dan tidak hanya satu. Tapi tiga.
Penasaran? Inilah orangnya:
WIEL COEVER
Belanda selalu melahirkan banyak pemain maupun pelatih yang hebat dengan berbagi temuan metode yang membuat sepak bola semakin menarik. Sebut saja metode Total Football.
Meski akarnya ditemukan oleh pelatih asal Manchester, Jack Reynolds yang menjadi pelatih Ajax Amsterdam era 1920.
Namun berkat revisi dari Rinus Michels, taktik ini berhasil membuat sepak bola menjadi dahsyat. Dan kemudian diolah lagi oleh Ernst Happel dan Johan Cruyff menjadi lebih gila lagi.
Dan Wiel Coerver, juga berhasil menerapkan sendiri metodenya selama menjadi pelatih. Metode tersebut diberi nama “Coerver Methods”. Dalam metodenya, Coerver yang selama menjadi pelatih hanya membela klub Roda JC ini menerapkan sistem dasar sepak bola.
Pemain didikannya digembleng untuk menguasai teknik dasar sepak bola secara bertahap macam piramida. Jika sudah menguasai dasar yang awal, kemudian sang pemain akan naik tingkat ke tahapan piramida selanjutnya.
Hasilnya adalah trofi Eredivisie Belanda bersama Feyenoord Rotterdam musim 1973-1974 dan Piala UEFA musim yang sama. Memang dia tidak bergelimang trofi. Namun metodenya ini kemudian diterapkan terutama oleh banyak akademi sepak bola di seluruh penjuru dunia.
Coerver didatangkan oleh Ketua Umum PSSI Ali Sadikin untuk mengangkat prestasi Timnas. Hasilnya mungkin tidak terlihat secara prestasi. Namun, metodenya berhasil diterapkan oleh pelatih lokal dan berhasil membuat Timnas berjaya di era 80-an.