Persebaya Surabaya boleh dibilang tidak pernah berhenti melahirkan bakat-bakat baru. Dalam musim ini, Persebaya banyak dihuni oleh pemain-pemain muda hasil binaan mereka. Terlebih, Persebaya juga punya pelatih Aji Santoso yang terbilang jempolan dalam memoles pemain muda.
Tidak heran beberapa pemain muda mereka berhasil menarik minat banyak klub lain. Mulai dari klub sesama peserta Liga 1 sampai klub dari luar.
Andik Vermansyah misalnya. Pemain kelahiran Jember 31 tahun yang lalu adalah produk dari Persebaya Junior. Pernah membela Persebaya Senior, Andik Vermansyah lantas mencoba peruntungannya di Malaysia dengan membela Selangor dan Kedah.
Dan yang menjadi harapan Indonesia saat ini, Marselino Ferdinan juga hasil didikan Persebaya Junior. Kini Marselino tengah membela klub Belgia, KMSK Deinze dan telah berhasil mencetak gol pertamanya di persada Eropa.
Namun sebelum Marselino, ada satu pemain muda yang merupakan produk Persebaya Junior dan pernah membela klub Eropa. Tapi namanya agak terlupakan oleh publik belakangan ini.
Dia adalah Brylian Aldama. Pemain asli Surabaya ini bisa bermain sebagai gelandang tengah, gelandang bertahan, gelandang serang, dan sayap kanan. Dengan kemampuannya yang versatile ini, Brylian Aldama tentu punya paket komplit. Muda dan berbakat.
Berawal dari Persebaya Junior, Brylian Aldama lantas mendapat beasiswa mengikuti program Garuda Select di Inggris. Brylian Aldama juga menjadi bagian dari skuat yang menjuarai Piala AFF U-16 pertama kalinya pada tahun 2018.
Brylian Aldama kemudian mencoba peruntungannya di Eropa, tepatnya di Kroasia. HNK Rijeka menjadi tempat pelabuhannya bersama pemain muda Indonesia lainnya, David Maulana.
Namun seperti pemain Indonesia yang mencoba peruntungan di Balkan, Brylian Aldama gagal berkembang. Cedera juga menjadi salah satu penyebab gagal berkembangnya bakat Brylian. Brylian Aldama kemudian diputus kontrak dan harus tanpa klub.
Beruntung, Persebaya mau menampungnya. Brylian menjadi bagian dari skuat Bajul Ijo pada musim ini. Namun jalan Brylian tidak mulus. Brylian masih belum terlalu bugar. Pada empat laga awal, Brylian hanya mendapatkan sedikit menit bermain.
