Persib Bandung tampak serius menyambut musim depan. Seperti yang diketahui, pelatih Persib Bandung asal Spanyol, Luis Milla baru bergabung pada akhir Agustus 2022 menggantikan Robert Alberts.
Sayangnya, Luis Milla datang saat kompetisi sedang bergulir. Bahkan Luis Milla harus menunggu beberapa laga hingga proses administrasi kepindahannya rampung.
Meski begitu, Luis Milla langsung mempersembahkan kemenangan bagi Maung Bandung pada laga melawan RANS Nusantara di Stadion Gelora Bandung Lautan Api pada 4 September 2022.
Dari peringkat sepuluh kini Persib masuk dalam 3 besar klaseman sementara musim ini. Suatu pencapaian yang luar biasa bagi pelatih yang datang pada pertengahan musim dan hanya mendapatkan “skuat sisa”.
Oleh karenanya, menyambut musim depan, Luis Milla sudah menyusun rencana siapa saja pemain yang menjadi buruannya serta cocok dengan skema permainan pelatih yang pernah menangani David de Gea dan Juan Mata di timnas Spanyol U-19.
Dan kali ini pemain yang diincar adalah mantan anak didiknya di timnas Spanyol U-19, Enric Saborit. Pemain Basque kelahiran Barcelona 30 tahun yang lalu itu bisa bermain sebagai bek kiri maupun bek tengah.
Dan kini Enric Saborit membela klub ibu kota Israel, Maccabi Haifa. Kontrak Enric Saborit bersama klub kasta tertinggi Israel tersebut akan habis pada akhir musim 2022-2023 meski ada opsi perpanjangan kontrak.
Namun, jika Enric Saborit datang berarti ada pemain asing lain yang harus dikorbankan. Kabarnya Nick Kuipers sedang mencari kontrakan baru di Bali atau di Tangerang.
Bek Belanda ini tengah diincar oleh Bali United dan Dewa United. Tapi kans Nick Kuipers untuk pindah kontrakan di Tangerang jauh lebih besar. Pasalnya, ada koneksi Belanda di Dewa United yakni sang pelatih Jan Olde Riekerink.
Sementara kabar dari Jakarta, Persija dikabarkan akan mengevaluasi dua pemain asingnya yang baru bergabung pada awal musim ini apakah akan tetap bertahan atau pergi. Dari 4 pemain yang datang, yang tampil cukup impresif hanya Ondrej Kudela.
Sementara Michael Krmencik, Hanno Behrens, serta Abdulla Yusuf Helal bukan berarti jelek. Namun ada masalah pada kebugaran dan seperti tidak cocok dengan gaya main klub di Indonesia.
