Gol penalti Ramadhan Sananta di menit akhir ke gawang mantan klubnya, Persikabo 1973, bukan hanya mendekatkan klubnya saat ini, PSM Makassar makin dekat dengan gelar juara Liga 1 musim ini. Namun juga menggenapkan koleksi golnya menjadi 10.
Jika bicara tentang pemain Indonesia yang ada dalam jajaran top skor musim ini, hanya ada Ilija Spasojevic yang telah mengemas 15 gol.
Jika melihat sisa pertandingan PSM yang hanya tinggal 5 laga, rasanya jika berpikir realistis, Ramadhan Sananta nampaknya kesulitan mengejar.
Dan jika kita untuk sementara menyingkirkan Spaso dan Beto Goncalves, hanya ada satu penyerang yang benar-benar lokal, yang pernah mencetak lebih dari 15 gol dalam sejarah Liga 1: Samsul Arif.
Penyerang asal Bojonegoro ini pernah mencatatkan 17 gol dalam 34 pertandingan di Liga 1 2016-2017 bersama Persela Lamongan.
Persela Lamongan sendiri bukanlah klub yang asing bagi Samsul Arif.
Liga Super Indonesia musim 2009-2010 adalah kali pertama Samsul Arif berseragam Laskar Joko Tingkir setelah didatangkan dari Persibo Bojonegoro. Sayang, hanya 9 gol yang berhasil dibukukan saat itu.
Samsul Arif pun kembali ke Persibo. Dua musim bersama Persibo, Samsul Arif berhasil mempersembahkan trophy Piala Indonesia 2012. Samsul Arif kembali lagi ke Stadion Surajaya pada musim berikutnya.
Di kesempatan kedua bersama Persela, Samsul Arif mencetak 13 gol pada musim 2012-2013. Samsul Arif merapat ke Arema Cronus dari 2013 hingga 2015.
Selepas dari Arema Cronus, Samsul Arif bergabung dengan Persib dalam turnamen Indonesia Soccer Championship 2016. Sayang sinarnya malah meredup.
Samsul Arif pun reuni bersama Persela Lamongan saat Liga 1 edisi perdana digelar. Bersama Laskar Joko Tingkir, Samsul Arif seperti terlahir kembali dan menjadi mesin gol Persela.
Salah satu golnya yang akan terus dikenang adalah gol salto ke gawang Barito Putra pada pekan ke-17 di depan ribuan suporter Persela yang memadati Stadion Surajaya.
Dengan torehan 17 gol musim itu, Samsul Arif tidak hanya mencatatkan dirinya sebagai penyerang lokal dengan jumlah gol terbanyak tapi juga mampu menyelamatkan Persela dari jerat degradasi.