Liga Indonesia

Regulasi Baru Liga 1 Musim Depan: Pembatasan Pemain Asing, Lisensi Nasional, dan Salary Cap

190
×

Regulasi Baru Liga 1 Musim Depan: Pembatasan Pemain Asing, Lisensi Nasional, dan Salary Cap

Sebarkan artikel ini
Regulasi Baru Liga 1 Musim Depan
Dok PSSI

TIMNAS.CO – Dalam Sarasehan Sepakbola Nasional kemarin, selain membahas masalah degradasi, penggantian nama kompetisi, juga dibahas masalah regulasi yang mungkin menarik untuk kita bahas dalam satu tulisan.

Untuk musim baru 2023-2024, terdapat beberapa regulasi baru untuk klub dan pemain.

Yang pertama adalah setiap klub boleh mendaftarkan pemain asing secara tidak terbatas dalam kuota 35 pemain. Namun hanya diperbolehkan 4+1 dalam Daftar Penetapan Pemain untuk setiap pertandingan.

Jadi klub hanya boleh mendaftarkan 4+1 pemain asing untuk setiap pertandingannya. +1 di sini maksudnya adalah pemain asing dari kawasan Asia Tenggara. Sementara 4 lainnya bebas termasuk Asia.

Dengan ketetapan ini berarti klub bisa merotasi pemain asingnya. Dan bisa menguntungkan klub apabila pada musim depan ada turnamen lain selain Liga.

Apalagi saat ini memang ketetapan regulasi dari AFC adalah tidak ada batasan untuk pemain asing.

Untuk pemain naturalisasi, dalam regulasi yang baru akan ditetapkan setiap klub hanya boleh punya dua pemain naturalisasi saja.

Saat ini memang tidak ada regulasi yang mengatur kuota pemain naturalisasi. Contohnya saat ini di Persib Bandung, ada tiga pemain naturalisasi: Marc Klok, Ezra Walian, dan Victor Igbonefo.

Lalu untuk setiap klub yang berlaga di pada musim depan nanti, wajib memiliki lisensi nasional dari (National Club License).

Juga, setiap 6 bulan klub wajib melaporkan kondisi keuangannya. Selain National Club License, nantinya setiap klub akan mendapat penilaian dari AFC Club Licensing.

Kemudian ada yang menarik lagi. Regulasi mengenai salary cap atau pembatasan gaji. Tiap klub dibatasi budget gaji pemain selama satu musim sebesar 50 milyar Rupiah.

Jika melebihi dari jumlah yang ditentukan, maka akan ada sanksi denda. Setiap kelebihan budget gaji sebanyak 1 milyar Rupiah, makan akan dikenakan denda sebesar 250 juta Rupiah.

Jadi sebenarnya tiap klub boleh saja melebihi budget gaji yang ditetapkan. Tapi ada dendanya. Anggap saja seperti membayar pajak untuk barang mewah.