TIMNAS.CO – Kinerja Stefano Cugurra alias Teco bersama Bali United akhir-akhir ini mendapat sorotan. Dalam 6 pertandingan terakhir di Liga 1 musim ini, Bali United belum meraih kemenangan.
Bahkan di pekan ke-24, Bali United nyaris saja kalah dari tim papan bawah Persik Kediri sebelum akhirnya gol Ilija Spasojevic pada menit-menit terakhir berhasil menyelamatkan wajah dua kali juara Liga 1 itu.
Salah satu yang jadi sorotan adalah masalah taktik. Publik berpendapat, Teco terlalu mengandalkan bola-bola panjang untuk dijemput lini serang mereka.
Selain masalah taktik yang dinilai peninggalan zaman dinosaurus tersebut adalah Bali United banyak dihuni oleh pemain-pemain yang sudah uzur.
Untuk rataan umur, memang saat ini Bali United menjadi tim di Liga 1 musim ini yang rataan umur pemainnya 30 tahun keatas.
Bahkan mereka masih mempertahankan bek Leonard Tupamahu yang sudah berumur 39 tahun. Ilija Spasojevic saja yang jadi andalan mereka di lini serang sudah berumur 35 tahun.
Maka saat tempo hari beberapa pelatih klub Liga 1 bersitegang dengan Shin Tae-yong perihal pelepasan pemain muda untuk pemusatan latihan Timnas U-20, Teco mengeluarkan komentar bahwa pelatih harusnya mendukung Timnas dengan mengirimkan pemain-pemainnya.
sontak publik tertawa dengan pernyataan tersebut. Bagaimana tidak, di skuat Bali United isinya Timnas U-40. Terang saja Teco tak keberatan. Begitu kebanyakan komentar publik setelah mendengar komentar tersebut.
Pada pertandingan pekan ke-25 melawan Persebaya Sabtu sore kemarin, entah telinga Teco panas mendengar komentar tersebut atau tidak mau kalah dengan Persebaya yang musim ini punya rataan umur termuda di Liga 1.
Teco akhirnya memasukan beberapa pemain muda dalam skuatnya. Di bangku cadangan ada Komang Tri Arta Wiguna, Kadek Dimas, Agus Mahendra, dan Rahmat Arjuna.
Tapi yang menjadi perhatian publik adalah Made Tito, pemain Bali United yang masih berusia 19 yang diberi kepercayaan oleh Teco untuk mengisi lini tengah bersama dua pemain senior: Eber Bessa dan Brwa Nouri.
Persebaya sendiri datang dengan rekor 6 kemenangan beruntun. Bali United diprediksi akan kesulitan. Yang terjadi justru sebaliknya. Bali United berhasil menggilas Persebaya dengan skor telak 4-0.
Bintang dalam pertandingan tersebut adalah pemain muda mereka, Made Tito. Dalam pertandingan debutnya tersebut, Tito berhasil menjaga kedalaman lini tengah Bali United.
Mainnya cukup solid dan nampak tidak canggung. Meski mendapat kartu kuning pada menit ke-19, Tito menunjukkan kualitasnya dan menjawab tantangan dari Teco.
Umpannya pada Marie Privat di menit ke-55 berbuah gol ketiga bagi Bali United. Tak cuma sampai situ, Tito kembali memberi assist bagi Spasojevic pada menit ke-63.
Menit ke-66, Tito ditarik keluar dan digantikan oleh Fadil Sausu. Debut manis bagi Made Tito yang pada tahun 2015 masih menjadi anak gawang pada pergelaran Piala Presiden 2015.
Penampilan apik juga ditunjukkan oleh pemain muda Bali United yang lain, Rahmat Arjuna. Masuk pada menit ke-66 menggantikan Yabes Roni, aksi Rahmat Arjuna cukup merepotkan barisan pertahanan Persebaya.
Sama seperti Tito, Rahmat Arjuna juga melakukan laga debutnya di Liga 1 bersama Bali United. Bahkan nama Rahmat Arjuna lebih dulu bersinar bersama Bali United U-18 di ajang Elite Pro Academy (EPA) 2021.
Publik berharap, dua pemain muda tersebut lebih sering diturunkan Teco. Selain punya kemampuan, juga akan menambah jam terbang mereka. Tentunya bisa menambah pilihan Shin Tae-yong untuk memperkuat Timnas U-20.
Apalagi Teco sudah berkomentar klub harus siap membantu Timnas.
Bukan begitu coach Teco?
